RESUME JURNAL 5 PENELITIAN PENDIDIKAN
“The Effects
Of Token Reinforcement On
Attending In
A Young Child With Autism”
(Efek Token
Reinforcement Pada Anak Autis)
Oleh :
Rachel S. F. Tarbox, Patrick M. Ghezzi, and Ginger
Wilson
Universitas Nevada, USA
Autis Center, USA
Banyak penelitian mengenai manfaat
dari token ekonomi, akan tetapi hanya sedikit penilitian tentang efek dari
token reinforcement pada perilaku anak-anak dengan autisme. Efek dari token
reinforcement telzh diteliti secara menyeluruh dan telah menunjukkan bahwa
token reinforcement paling efektif ketika reinforcement cadangan tersedia, dan
ketika token dapat ditukar tanpa penundaan. Token ekonomi sangat penting dalam
pembelajaran anak-anak dengan autism karena mereka meerlukan jadwal yang padat
di program penguatan untuk perilaku yang sesuai.
Salah satu tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menunjukkan bagaimana token reinforcement mungkin digunakan
untukmeningkatkkan perilaku anak-anak dengan autisme selama mengikuti DTT. DTT
melibatkan keterampilan dengan menggunakan komponen diskrit ke dalam sesi
pembelajaran. Program ini melibatkan penggunaan tugas dan mengharuskan anak
untuk mengikuti interuksi da bahan-bahan tugas. Di bawah kondisi ini, banyak
program DTT dapat dikonsepkan memerlukan keterampilan dan perhatian dari anak.
Perhatian bersama didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengkoordinasikan
perhatian antara objek dan seseorang dalam konteks sosial.
A. Metode
Peserta dalam studi yaitu Adam usia
5 tahun dengan diagnostik autisme. Review catatan menunjukkan Adam mengalami
gangguan dalam perkembangan motorik kasar, keterampilan sosial, dan komunikasi.
Adam telah mengikuti program modifikasi perilaku dengan token ekonomi sesuai perjanjian
yang telah ditetapkan.
B. Token Reinforcement
Token reinforcement yang diberikan
dalam program ini yaitu Adam harus mengumpulkan beberapa stiker agar
mendapatkan istirahat. Adam harus mengumpulkan 10 token untuk kemudian ditukar
dengan istirahat. Selain itu, guru juga memberikan pujian kepada Adam bila ia
telah berhasil dengan mengatakan “selamat istirahat”. Selama istirahat, Adam
diperbolehkan untuk bermain dengan pilihan berbagai mainan.
C. Hasil
Tahap token reinforcement pertama mengurangi variabilitas
berkisar 60-100% dan akhirnya meningkat hingga 100%. Hal ini berlangsung secara
konsisten hingga akhir.
Hasil ini menunjukkan bahwa token reinforcement dapat
mengkondisikan perilaku anak autisme. Hasil lebih lanjut menunjukkan bahwa
token reinforcement paling efektif dalam mempertahankan perhatian ketika
reinforcement cadangan tersedia dan ketika token dapat ditukar tanpa penundaan.
Komentar
Posting Komentar