RESUME JURNAL 1 PENELITIAN PENDIDIKAN
“The Token
Economy For Children With Intellectual Disability
And/Or
Autism: A Review”
(Token
Ekonomi Untuk Anak dengan Gangguan Intelektual
dan/atau
Autisme : Review)
Oleh :
Johnny L. Matson dan Jessica A. Boisjoli
Universitas Louisiana, Amerika Serikat
Salah satu metode penting dalam
modifikasi perilaku berdasarkan hasil analisis selama 40 tahun terakhir adalah
token ekonomi. Prosedur ini berguna dalam membantu terjadinya penguatan secara
alami melalui sistem penggunaan uang. Dari sudut pandang penelitian, metode ini
telah dipakai sejak tahun 1980-an dan memainkan peranan penting dalam sejarah
modifikasi perilaku.
A.
Ikhtisar
Autisme memiliki
permasalahan yang kompleks dalam hal perilaku. Metode token ekonomi merupakan metode dalam
modifikasi perilaku yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Pada
kenyataannya, anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan intelektual maupun
autisme menerima luas pembelajaran dengan metode token ekonomi. Selain itu,
autisme biasanya memiliki keterlambatan dalam bicara dan masalah perilaku yang
sulit dikendalikan. Metode token ekonomi ini mudah diberikan di sekolah maupun
lembaga bimbingan belajar lainnya. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai
program dasar dengan intervensi yang
disesuaikan baik dengan komunikasi, keterampilan sosial, dan bidang-bidang lain
yang penting untuk ditambahkan dalam program token ekonomi. Dengan demikian,
metode token ekonomi ini telah terbukti fleksibel dan efektif dalam intervensi
anak-anak dengan gangguan intelektual dan autisme dan banyak menjadi perhatian
peneliti untuk melakukan melakukan penelitian lebih lanjut.
B.
ID
Penelitian
Secara substansial banyak penelitian yang telah
dilakukan mengenai metode token ekonomi terutama pada anak autis baik yamg
mengalami masalah perilaku maupun masalah bicara yang membutuhkan penangan dari
ahli patologi. Metode token ekonomi dapat ditelusuri kembali setidaknya 50
tahun, dengan data awal yang berbasis studi yang diterbitkan oleh Birnbrauer,
Wolf, Kidder, dan Tague (1965). Perlakuan diberikan kepada 17 anak dengan
gangguan intelektual ringan yang telah berusia 4-8 tahun dengan menggunakan
ABAB. Tujuan dari program ini adalah untuk menngkatkan jumlah aktivitas yang
dilakukan dalam keseharian. Ketika anak dapat menyelesaikan tugas-tugas
tertentu maka ia akan mendapat pujian dan pemberian token dari guru.
C.
Target
Perilaku
Anak-anak dengan gangguan intelektual dan autisme
sebagian besar telah diberikan token ekonomi untuk mengajarkan perilaku sosial.
Untuk anak-anak dengan gangguan
inteletual, target keterampilan yang akan dicapai lebih mengarah pada perilaku
dan kinerja di sekolah, seperti mengerjakan tugas tepat waktu, meningkatkan
konsentrasi dan perhatian, dapat mengikuti tes dengan baik, serta meningkatkan
keterampilan. Sedangkan pada anak autis, target intervensi lebih berbeda bahwa
lebih terfokus pada permasalahan anak autis, seperti keterampilan sosial,
peningkatan kemampuan bicara, pelatihan komunikasi verbal, interaksi sosial,
dan keterampilan interpersonal lainnya.
Komentar
Posting Komentar