Potret Pendidikan Inklusi Pinggiran

Pendidikan Inklusif adalah salah satu inovasi baru di bidang pendidikan, khususnya bagi perkembangan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Pendidikan Inklusif merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional yang sesuai dengan Undang-Undang diantaranya adalah menyelenggarakan pendidikan bagi semua dan menyelenggarakan pendidikan yang non diskriminatif. Untuk mencapai tujuan tersebut khususnya secara merata baik di daerah kota ataupun di daerah terpencil sendiri Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masing-masing daerah telah menunjuk beberapa Sekolah untuk menjalankan Program Pendidikan Inklusif. Dengan adanya program ini diharapkan mampu memberikan pengaruh besar dibidang perkembangan pendidikan di Negara kita, baik pendidikan bagi siswa regular maupun siswa yang berkebutuhan khusus.

Akan tetapi kenyataan di lapangan, implementasi pendidikan inklusi hanya berjalan mulus di daerah kota saja. Pada kenyataannya daerah-daerah pinggiran implementasi tersebut hanya menjadi sebuah wacana belaka. Banyak gembor-gembor sekolah inklusi yang ternyata hanya sebagai labeling. Jika sudah begini siapa yang dirugikan? Tentunya anak-anak berkebutuhan khusus lah yang pertama kali merasakan dampak dari kejadian ini. Kemunculan program pendidikan inklusi ini seharusnya menjadi angina segar bagi mereka dan keluarganya tentunya tidak hanya di kota akan tetapi merata hingga pelosok pinggiran. Hal ini jelas sangat mengecewakan dan menjadi pr besar bagi pemerintah melalui dinas pendidikan. Jangan hanya sistem saja yang berjalan akan tetapi harus lebh diuamakan pada implementasi di lapangan. Implementasi dar program ini seharusnya dilakukan secara keseluruhan dan merata tidak hanya di daerah-daerah yang menjadi sorotan. Bercermin dari pengalaman, pemerintah seharusnya mengupayakan agar hal ini segera di cari penyelesaiannya sehingga hal ini tidak hanya menjadi sebuah harapan belaka akan tetapi benar-benar terealisasi nyata.