DESAIN MEDIA HURUF/KATA KUNCI
“DESAIN MEDIA KATA / HURUF KUNCI”
Kata/huruf
kunci adalah cara khusus untuk merangsang daya kreasi siswa dengan menyediakan
beberapa kata pokok sebagai media untuk mengembangkan gagasan/ide kreatif siswa
(Esroq Heru Prasetyo, 2004:8).
Manfaat :
§ Dalam
proses pembelajaran, siswa mampu berkreasi
§ Siswa
lebih mudah mengembangkan ide atau gagasan
§ Siswa
yang kesulitan menemukan kata-kata atau membayangkan kegunaan suatu hal dapat
terbantu
Alat :
·
Gunting
·
Lem
·
Penggaris
·
Lilin
·
Jarum
·
Benang jahit
Bahan :
·
Kardus
·
Kain flannel
·
Gambar panca indera
·
Tali kur
·
Mika
·
Spidol
·
Kretekan
·
Jarum pentul
Langkah Pembuatan :
1. Potong
kardus bekas sesuai ukuran yang dibutuhkan dan lapisi kardus dengan kain
flannel hingga seluruh permukaan kardus tertutup.
2. Berikan
lem pada ujung-ujung flannel agar dapat menyatu membungkus kardus. Agar
terlihat rapi, jahit ujung-ujung flannel dengan jarum dan benang.
3. Cetak
kain flannel membentuk huruf-huruf sesuai keinginan dan tempelkan pada media
flannel.
4. Potong
kertas gambar-gambar panca indera beserta kata kunci dan tempelkan pada media
flannel.
5. Tempelkan
salah satu ujung tali kur dan berikan kretekan pada ujung lainnya. Potong mika
dan pasang dengan jarum pentul di samping kata kunci. Tak lupa, berikan
kretekan pada spidol warna hitam agar dapat menempel pada media flannel.
6. Media
pembelajaran Bahasa Indonesia kata/huruf kunci dapat digunakan oleh siswa dalam
pembelajaran mengenal panca indera dan fungsinya.
Langkah Penggunaan :
1. Tahap
melihat model gambar-gambar panca indera (mata, telinga, hidung, lidah, kulit).
Siswa
mengamati gambar-gambar panca indera secara seksama dan menyebutkan nama-nama
dari setiap gambar yang telah diamati.
2. Tahap
penyajian kata kunci dari gambar-gambar panca indera.
Siswa
mencocokkan gambar-gambar panca indera dengan kata kunci dari nama-nama gambar
yang tertera disampingnya dengan menghubungkan melalui tali.
Misalnya
pada gambar mata siswa menghubungkan tali dengan kata kunci yang
bertuliskan “ma – ta”.
3. Tahap
pengembangan kata kunci, dimana siswa mulai mengembangkan kata kunci yang telah
disediakan oleh guru, dengan mengembangkan ide/gagasan sendiri.
Setelah
menghubungkan gambar dengan kata kunci melalui tali, kemudian siswa mengembangkan
kata kunci melalui hasil pengamatan gambar dan mencocokkan dengan kata kunci.
Misalnya
setelah siswa menghubungkan gambar mata dengan kata kunci yang bertliskan “ma –
ta”, maka siswa menuliskan fungsi dari mata pada mika yang telah tersedia disamping
kata kunci dengan menggunakan spidol warna hitam.
Komentar
Posting Komentar