RESUME JURNAL 2 PENELITIAN PENDIDIKAN
“The Token
Economy: A Recent Review and Evaluation”
(Token
Ekonomi : Peninjauan dan Evaluasi)
Oleh :
Christopher Doll, T. F. McLaughlin, dan Anjali
Barretto
Gonzaga University, USA
Artikel ini menyajikan tinjauan baru
termasuk penggunaan token ekonomi di berbagai lingkungan (sekolah, rumah, dll).
Pencarian digital dan manual dilakukan dengan menggunakan database berikut :
Google Cendekia, Psikologi Info (EBSCO), dan Web Pengetahuan.
A. Sejarah Sistem Token
Sistem token telah digunakan selama
berabad-abad dan telah berevolusi terutama untuk sistem yang digunakan saat
ini. Koin logam yang biasa digunakan orang dalam pertukaran barang dan jasa,
dalam awal pada masa bercocok tanam merupakan bagian dari transisi sistem
barter sederhana menuju ekonomi yang lebih kompleks (Schmandt-Besserat, 1992). Sebelum itu,
struktur insentif telah dibuat berkelanjutan dalam berbagai budaya dan sebagian
dari lembaga. Pemerintah menggunakan imbalan kepada masyarakat sebagai bentuk
apresiasi atau penghargaan (Doolittle, 1865;
Duran, 1964; Grant, 1967).
Sistem token juga telah digunakan
untuk memodifikasi perilaku hewan (Addessi, Mancini,Crescimbene & Visalberghi, 2011; Malagodi, tahun1967; Sousa, Matsuzawa,
2001).
B. Definisi Sistem Token
Token ekonomi telah diteliti selama
beberaa dekade terahir secara ekstensif diterapkan dalam berbagai pengaturan.
Guru telah menggunakan sistem ini di pendidikan umum maupun pendidikan khusus
karena sistem pembelajara berbasis token memberikan kemudahan dimana guru dapat
menerapkan perubahan perilaku pada siswa dengan mudah. Prinsip perilaku yang
digunakan dalam sistem token didasarkan terutama pada konsep operant
conditioning. Dalam prinsip token, stimulus netral dalam bentuk poin yang
dberikan apabila target perilaku telah tercapai. Dalam sistem penguatan, token
netrla berulang kali disajikan bersama atau secara langsung untuk memperkuat
stimulus.
C. Target Perilaku
Token ekonomi dilaksanakan karena
adanya target perilaku yang ingin ditingkatkan atau dikurangi. Perilaku
tersebut terlebih dahulu harus diidentifikasi oleh guru saat pembelajaran
dikelas. Token ekonomi dapat dignakan untuk meminimalkan gangguan dikelas dan
juga meningkatkan akademik siswa. Kebanyakan, guru menggunakan sistem token
ekonomi untuk mengelola akademik maupun perilaku sosial siswa (Mc Laughlin
& Williiams, 1988).
Dalam token ekonomi sangat penting
untuk memperjelas target perilaku yang harus dicapai oleh siswa. Ketika seorang
guru menerapkan tanda sistem penguatan bahwa perilaku yang diinginkan secara
lisan dikomunikasikan atau dijelaskan langsung kepada siswa. Komunikasi
langsung dengan siswa sangat penting karena berkaitan dengan efektvitas dan
efisiensi sistem (Alberto & Troutman, 2012 ; Cooper, Heron & Heward,
2007).
D. Efektivitas Sistem Token
Penelitian dengan individu dalam
pengaturan ruang kelas yang menggunakan token ekonomi telah tegas ditetapkan
keberhasilan toke penguatan dalam mengubah berbagai macam tanggapan (Kazdin,
1977). Ada signifikan kebutuhan untuk sistem manajemen perilaku yang efektif.
Lavigne (1998) mencatat bahwa anak-anak mengalami masalah perilaku meningkat
sekitar 2-17 % dari populasi.
E. Saran Penelitian
Hal ini penting untuk menguraikan
dan melakukan penelitian tentang sistem token ekonomi lebih lanjut. Sangat
pentiing untuk memperluas cakupan penggunaan token ekonomi. Studi lebih lanjut
diperlukan untuk sistem token ekonomi pada siswa dewasa terutama penelitian
dilakukan dengan siswa di sekolah tinggi, terutama pada siswa dengan yang
memiliki gangguan emosi, perilaku, dan sosial. Selain itu, sangat penting untuk
mengembangkan program pendidikan untuk guru dalam dasar-dasar manajemen kelas.
Teknik-teknik manajemen kelas sangat peting dalam mencapai keberhasilan siswa
dalam belajar.
Saran lain untuk penelitian
bberkaitan dengan pemeliharaan target perilaku tertentu yang diperkuat melalui
token.
F. Kesimpulan
Pada akhirnya, token ekonomi telah
ditemukan sebagai metode yang efektif dalam berbagai pengaturan manajemen
perilaku. Sebelum menerapkan sistem token, sangat penting untuk memahami
prinsip-prinsip perilaku, berbagai sistem token, dan cara untuk memodifikasi
model token agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Komentar
Posting Komentar