RANGKUMAN RPS 1 DAN 2 PENELITIAN PENDIDIKAN


2.1 Hakekat Penelitian
Penelitian adalah suatu bentuk kegiatan yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).[1] Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.
Sebuah penelitian tidak hanya didasari oleh kajian saintis, akan tetapi semua aspek yang ada di muka bumi mulai dari bintang yang jauh disana sampai dengan tingkat partikel yang yang ada pada atom. Tidak hanya masalah sains, penelitian juga dapat digunakan untuk mengkaji fenomena sosial dan juga perilaku individu. Penelitian tidak lain adalah art of science untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang ada. Karena penelitian adalah seni dan ilmiah, penelitian akan meberikan ruang yang sangat luas mengenai sebuah objek penelitian. Hal ini memungkinkan perbedaan antara sebuah penelitian yang dilaukan oleh peneliti yang berbeda.

2.2 Validasi Internal
Validasi internal adalah .ikwal kesahihan penelitian yang menyangkut pernyataan, sejauh mana perubahan yang diamati dalam suatu penelitian (terutama penelitian ekprimental) benar-benar hanya terjadi karena perlakuan yang di berikan dan bukan pengaruh factor lain (variabel luar). Validasi internal merupakan hal yang esensial yang harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya bermakna.Validasi internal mengacu pada kemampuan desain penelitian untuk memberi penjelasan alternatif hasil, atau masuk akal (Campbell, 1957; Kazdin, 2003c).
Faktor- Faktor yang mempengaruhi validasi internal :
1.      Sejarah (history) :peristiwa yang terjadi pada waktu lalu dan kadang-kadang dapat berpengaruh teradap variabel terikat
2.      Kematangan (muturitas) : adanya perubahan baik secara biologis maupun non biologis yang prosesnya dapat berpengaruh.
3.      Seleksi(selection) : adanya perubahan cirri-ciri atau sifat-sifat dari suatu populasi
4.      Prosedur (testing) : terjadinga stress yang dapat berpengaruh terhadap hasil tes
5.      Instrumen : adanya pengaruh yang diakibatkan oleh alat ukur terhadap hasil tes
6.      Mortalitas : adanya perubahan yang terjadikarena adanya anggota dari populasi yang drop out.
7.      Nilai rata-rata : terjadinya perubahan akibat adanya nilai ekstrim tinggi atau yang rendah seingga mempengaruhi hasil tesnya

2.3 Validasi Eksternal
Validasi eksternal berkaitan dengan generalisasi hasil penelitian studi. Dalam semua bentuk desain penelitian, hasil dan kesimpulan penelitian ini adalah terbatas kepada para peserta dan kondisi seperti yang didefinisikan oleh kontur penelitian dan mengacu pada sejauh mana generalisasi hasil penelitian untuk lain kondisi, peserta, waktu, dan tempat (Graziano & Raulin, 2004). Validasi eksternal adalah ikhwal penelitian yang menyangkut pertanyaan, sejauh mana hasil suatu penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi induk (asal sampel) penelitian diambil.
Hal-hal yang menjadi sumber-sumber validasi eksternal ialah:
1.      Efek seleksi berbagai anggota sampel
2.      Gangguan penanganan perlakuan berganda

2.4 Hubungan Antara Validasi
Validasi berkaitan dengan persoalan untuk membatasi atau menekan kesalahan-kesalahan dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh akurat dan berguna untuk dilaksanakan. Dalam penelitian terdapat dua validasi utama yaitu validasi internal dan validasi eksternal. Validasi internal didefinisikan sebagai validasi dimana hubungan dua variable bersifat kausal. Validasi internal menunjukkan apakah hasil studi terbebas dari kesalahan acak, bias dan factor perancu. Dengan kata lain apakah asosiasi yang diperoleh benar – benar hanya dipengaruhi oleh kedua variable yang diteliti. Suatu penelitian dengan validasi internal yang tinggi mempunyai nilai bias, kesalahan acak serta pengaruh factor perancu yang nol atau minimal. Sebaliknya, penelitian dengan kesahihan interna yang rendah menunjukkan terdapatnya bias, kesalahan acak serta factor perancu sehingga asosiasi yang ada mungkin disebabkan oleh hal selain variable yang diteliti.

2.5 Karakteristik Proses Penelitian
1.      Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2.      Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
3.      Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4.      Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5.      Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

2.6 Langkah-Langkah Proses Penelitian
1.      Memilih dan / atau mengidentifikasi masalah
Memilih masalah penelitian memang tidak mudah, oleh sebab itu diperlukan pemikiran – pemikiran yang cermat.
2.      Menetapkan tujuan penelitian
Pada hakekatnya penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi ( data ) apa yang akan digali melalui penelitian tersebut.
3.      Studi literatur
Untuk memperoleh dukungan teoritis masalah penelitian yang dipilih. Literatur dapat berupa buku teks, hasil - hasil penelitian sebelumnya, journal-journal, dan sebagainya.
4.      Merumuskan kerangka konsep penelitian
Suatu uraian dan visualisasi konsep - konsep serta variable - variabel yang akan diukur.Tujuan dari kerangka konsep adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas kearah mana penelitian itu berjalan.
5.      Merumuskan hipotesis ( jika perlu).
Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian, karena hipotesis menentukan hasil yang diramalkan apriori.

6.      Merumuskan metode penelitian
Mencakup jenis dan metode penelitian yang digunakan, populasi dan sampel penelitian, cara/metode dan alat ukur pengumpulan data serta rencana analisa data.
7.      Pengumpulan data
8.      Mengolah dan analisa data
Memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya, analisis data dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan komputer.
9.      Membuat laporan
Dalam laporan penelitian akan disajikan data hasil penelitian tersebut.

2.7 Etika Dalam Penelitian
1.      Kejujuran
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode yang dilakukan.
2.      Obyektivitas
Upayakan minimalisasi kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor penelitian.
3.      Integritas
Tepati selalu janji dan perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan
4.      Keterbukaan
Secara terbuka, saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.  Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
5.      Penghargaan terhadap Hak Atas  Kekayaan Intelektual (HAKI)
Perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya.  Tuliskan nara sumber semua yang memberikan kontribusi pada riset Anda.  Jangan pernah melakukan plagiasi.



6.      Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden)
Bila penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut. 
7.      Publikasi yang terpercaya
Hindari mempublikasikan penelitian yang  sama berulang-ulang ke berbagai media (jurnal, seminar). 
8.      Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja
Hargai dan perlakukan rekan penelitian dengan semestinya. Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author), sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan menunjukkan besarnya ontribusi anggota tim dalam penelitian.
9.      Tanggung Jawab Sosial
Upayakan penelitian anda berguna demi kemaslahan masyarakat, meningkatkan taraf hidup, mudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat.  Anda juga bertanggung jawab melakukan pendampingan bagi masyarakat yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian anda
10.  Tidak melakukan Diskriminasi 
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena alasan jenis elamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potret Pendidikan Inklusi Pinggiran

RPS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA 1-15

pembelajaran tematik, pengertian, hakikat, fungsi, karakteristik bahasa, hakikat pembelajaran bahasa indonesia